BAZNAS Kabupaten Sumedang

Amanah, Transparan, Profesional

Follow

Artikel

BAZNAS Aksi

Bagikan

BAZNAS Sumedang Launching Kampung Zakat dengan Semangat Kearifan Lokal Simpay BAZNAS

Program Kampung Zakat yang menjadi salah satu program kerja Ditjen Bimas Islam Tahun 2022 dilaksanakan secara serentak di setiap Kota/Kabupaten seluruh Indonesia. Program inovasi pemberdayaan ekonomi umat berbasis kearifan lokal ini diharapkan mampu memberikan dampak bagi peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang mandiri secara ekonomi, sejahtera lahir dan batin.

Pada Selasa 22/02/2022, BAZNAS Kabupaten Sumedang mengadakan Launching Kampung Zakat di Lingkungan Babakan Hurip Kelurahan Kota Kaler Kecamatan Sumedang Selatan. Program Kampung Zakat yang dilaksanakan di Kabupaten Sumedang mengusung kearifan lokal yang disebut Simpay BAZNAS. Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan, didampingi Rahwan Sanusi, Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan. Selain itu, hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Sumedang, Susi Gantini, serta Kepala Penyelenggara Zakat Wakaf Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang, Jajang Wahyudin.

Simpay merupakan sebuah filosofi persatuan bagi orang sunda. Simpay adalah penguat, perekat dan pemersatu umat yang saling tenggang rasa dan memiliki kepedulian satu sama lain. Dalam komunitas daerah yang diusung sebagai Kampung Zakat, filosofi ini dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa peduli untuk saling berbagi dan membantu sesama menuju masyarakat yang sejahtera.

Apa yang menjadi sasaran dari pembentukan Kampung Zakat adalah terwujudnya kesadaran masyarakat untuk berzakat. berinfak dan sedekah bagi sesama yang membutuhkan. Dengan demikian, masyarakat kurang mampu yang berada dalam lingkungan dimaksud dapat dibantu agar dapat memiliki usaha mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ketua BAZNAS Sumedang, Ayi Subhan menuturkan, program Kampung BAZNAS diharapkan mampu membawa perubahan paradigma dalam kehidupan masyarakat berbasis desa. Selain aspek kesejahteraan, penyelenggaraan program Kampung Zakat juga diarahkan untuk membentuk komunitas masyarakat yang memiliki kesadaran dan kepedulian untuk berbagai kepada sesama. Olah kerena itu, konsep kearifan lokal Simpay BAZNAS yang dapat juga diartikan sebagai Simpel Pay (Pembayaran yang mudah dan sederhana) dapat diterapkan untuk mewujudkan masyarakat yang taat dan memiliki kesadaran untuk berzakat, infak dan sedekah.

Pada kesempatan itu, Ayi juga menyampaikan bahwa BAZNAS Kabupaten Sumedang telah menyalurkan bantuan antara lain Paket Gizi untuk Balita dan stunting sebanyak 120 Paket, Sembako sebanyak 29 paket (bagi masyarakat jompo, disabilitas, dan duafa), paket bantuan peralatan penunjang Posyandu ( berupa 8 Kursi, 1 unit Speaker Aktif, 1 unit Timbangan Digital), paket bantuan modal usaha bagi 30 Pedagang, bantuan Token Listrik bagi 4 KK dalam program Sumedang Caang, dan paket sekolah bagi 3 anak yatim.

“Semoga bantuan tersebut dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bisa saling berbagi, sekaligus mendorong peningkatan usaha masyarakat secara mandiri.” Jelas Ayi.

Hal senada disampaikan juga oleh Jajang Wahyudin, Kepala Penyelenggara Zakat Wakaf Kankemenag Kabupaten Sumedang. Menurutnya, program Kampung Zakat yang mengusung kearifan lokal Simpay BAZNAS akan mampu menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, sekaligus memberikan motivasi bagi masyarakat untuk bisa berusaha secara mandiri demi meningkatkan taraf kehidupannya.

Arsip Terkait

Login User

Silahkan login untuk mengakses Area User BAZNAS Kabupaten Sumedang