Pada tanggal 22 Oktober, kita kembali memperingati Hari Santri Nasional sebagai penghormatan atas peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa. Namun, lebih dari sekadar refleksi masa lalu, Hari Santri juga menjadi momentum untuk merenungkan kontribusi santri dalam membangun masyarakat di era modern, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat melalui zakat.
Sebagai lembaga yang berperan dalam pengelolaan zakat, BAZNAS Kabupaten Sumedang sangat memahami pentingnya keterlibatan santri dalam gerakan zakat. Zakat bukan hanya instrumen keagamaan, tetapi juga menjadi pilar ekonomi sosial yang berfungsi untuk menyeimbangkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat yang membutuhkan.
Santri: Agen Pemberdayaan Masyarakat Melalui Zakat
Santri, dengan pendidikan agama dan moral yang kuat, berada pada posisi strategis untuk menjadi penggerak utama dalam gerakan zakat. Mereka tidak hanya memahami pentingnya zakat sebagai kewajiban dalam Islam, tetapi juga memiliki kapasitas untuk menyosialisasikan zakat sebagai solusi konkret dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial.
BAZNAS Sumedang telah membuktikan bahwa zakat mampu menjadi instrumen pemerataan kesejahteraan, terutama dengan program-program seperti Sumedang Makmur, yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu. Dalam hal ini, peran santri sangat penting, baik sebagai penggerak di lapangan maupun sebagai duta zakat di komunitas mereka.
Peran Santri dalam Ekonomi Berbasis Syariah
Dalam pembangunan ekonomi berbasis syariah, santri memiliki potensi besar untuk berperan sebagai pengusaha muda berbasis syariah (santripreneur) yang mampu menggerakkan ekonomi umat dengan prinsip-prinsip keadilan dan keberkahan. Pesantren dapat menjadi pusat pengembangan wirausaha berbasis syariah, dengan santri sebagai aktor utama dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Program-program Baznas Sumedang seperti Z-BMF (Baznas Micro Finance) telah banyak membantu masyarakat untuk memulai usaha kecil dan mikro. Dengan keterlibatan santri dalam pengelolaan dan pendampingan, diharapkan program-program ini bisa berkembang lebih jauh, menyentuh lebih banyak penerima manfaat, dan menumbuhkan kemandirian ekonomi di kalangan mustahik.
Santri dan Semangat Kolaborasi untuk Kebaikan
Tema webinar BAZNAS Sumedang tahun ini, “Membangun Solidaritas dan Kolaborasi untuk Kebaikan,” sangat relevan dengan peran santri sebagai penggerak solidaritas sosial. Santri, yang selalu diajarkan untuk hidup dalam kebersamaan, memiliki peran vital dalam mendorong kolaborasi antara berbagai pihak, baik di lingkup pesantren maupun di masyarakat luas, untuk bersama-sama mencapai tujuan kesejahteraan.
Kolaborasi antara santri dan BAZNAS sangat diperlukan dalam memastikan zakat terkelola dengan baik dan tepat sasaran. Para santri dapat menjadi mitra aktif dalam melakukan edukasi zakat, menggalang zakat, dan memverifikasi mustahik, sehingga distribusi zakat lebih akurat dan berdampak positif bagi masyarakat.
Santri sebagai Pilar Ketahanan Sosial
Hari Santri Nasional 2024 juga menjadi pengingat akan peran santri dalam menjaga ketahanan sosial dan keutuhan bangsa. Di tengah berbagai tantangan seperti ketimpangan ekonomi dan radikalisme, santri harus tetap teguh sebagai penjaga moralitas dan keadilan sosial. BAZNAS Sumedang terus mendorong peran ini melalui program-program yang melibatkan santri dalam misi kemanusiaan dan pemberdayaan umat.
Dengan keteladanan, ilmu, dan semangat perjuangan, santri dapat terus mengawal zakat sebagai instrumen transformasi sosial, mengentaskan kemiskinan, serta membawa masyarakat ke arah kesejahteraan yang lebih merata.
Santri untuk Kesejahteraan Umat
Dalam peringatan Hari Santri Nasional 2024 ini, mari kita tingkatkan peran santri dalam menggerakkan zakat demi kesejahteraan umat. Santri bukan hanya pewaris nilai-nilai luhur bangsa, tetapi juga agen perubahan yang siap membawa umat menuju kehidupan yang lebih baik melalui zakat.
Selamat Hari Santri Nasional 2024! Santri untuk zakat, zakat untuk kesejahteraan bersama. (Tim Z-Pedia Baznas Kab. Sumedang)