Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sumedang menggelar sosialisasi Program Sedekah Berbasis Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa/Kelurahan di Aula BAZNAS Sumedang, Rabu (20/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sumedang serta Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) se-Kabupaten Sumedang.
Ketua BAZNAS Kabupaten Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas, dalam sambutannya menegaskan bahwa zakat, infak, dan sedekah bukan sekadar kewajiban umat Islam, tetapi juga instrumen strategis untuk mewujudkan keadilan sosial.
“Melalui zakat dan sedekah, Allah menurunkan keberkahan, mengalirkan kebaikan, dan memperkuat ikatan umat. Karena itu, BAZNAS Sumedang berkomitmen memperkuat gerakan zakat dan sedekah dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Ayi.
Ia menilai penguatan UPZ di tingkat desa dan kelurahan merupakan langkah strategis. UPZ berperan sebagai ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga lebih potensial membangun budaya sedekah yang terstruktur, berkelanjutan, dan berdampak nyata.
Sebagai bentuk berbagi pengalaman, BAZNAS Sumedang menghadirkan perwakilan BAZNAS Kabupaten Ciamis yang telah sukses mengimplementasikan program serupa.
“Pengalaman Ciamis membuktikan bahwa dengan kolaborasi, keseriusan, dan transparansi, gerakan sedekah mampu tumbuh menjadi kekuatan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Ayi.
BAZNAS Sumedang pun berharap lahir komitmen bersama dari para kepala desa untuk menggerakkan sedekah secara lebih masif dan terorganisir.
“Mari kita jadikan sedekah sebagai gerakan bersama, gerakan yang lahir dari desa demi terwujudnya Sumedang yang religius, sejahtera, dan bermartabat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPC APDESI Kabupaten Sumedang, Welly Sanjaya, menyampaikan apresiasi atas langkah yang digagas BAZNAS. Ia menilai keberadaan UPZ di desa sangat strategis dalam mengoptimalkan potensi zakat dan infak.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan BAZNAS Sumedang, dan ini harus segera ditindaklanjuti. Dengan BAZNAS yang turun langsung ke lapangan, maka aspek hukum maupun syar’i jelas, dan program dapat berjalan dengan baik. Apalagi di desa sudah ada UPZ. Terkait infak, karena berasal dari rakyat untuk rakyat, kami semua siap mendukung gagasan BAZNAS Sumedang,” tegas Welly.(*)
























